Gelar Latihan Intensif, Korfball Klaten Bidik Juara pada KEJURDA II Tegal

Atlet Korfball Klaten serius mengikuti latihan intensif

Klaten – Korfball, merupakan salah satu olahraga bola keranjang yang identik dengan bola jaring dan bola basket. Nomor yang dipertandingkan yakni K8 (4 putra-4 putri) dan K4 (2 putra- 2putri). Olahraga yang tergolong baru di khalayak masyarakat, terutama di Kabupaten Klaten. Pasang surut minat atlet menjadi penghambat perkembangan Korfball di Klaten.

Tri Wahyuningsih S Pd selaku pelatih Korfball Klaten ditemui saat latihan intensif tim Klaten di Gedung Saroga KONI Klaten pada Rabu, 13 Juli 2022 memaparkan beberapa kendala yang dialami.

“Untuk perkembangan Korfball di Klaten memang agak berat karena belum se-familiar olahraga yang lain seperti basket, voli, anak-anak masih mengalami kebingungan ketika memilih cabang olahraga. Ditambah dengan gengsi ketenaran sebuah cabor, padahal dengan cabor baru, kesempatan dan peluang untuk juara lebih besar. Itu menjadi perjuangan dan tantangan bagi Tim Klaten supaya memasyarakatkan bola keranjang ini,” ungkap Tri.

Guna lebih mempopulerkan Korfball, yakni masuk ke sekolah menengah atas dan bekerja sama dengan guru olahraga di tiap sekolah. Untuk sementara yang sudah tergabung adalah dari SMA N 2 Klaten, dan kedepannya akan bergabung adalah dari SMA N 1 Cawas.

“Kita mencari atlet yang tidak instan dengan background olahraga sejenis, membuat anak memiliki pemahaman bahwa kesempatan tergabung di tim inti lebih terbuka. Kekuatan tim Klaten berkaca pada KEJURDA ke-I kemarin yang kebetulan Klaten menjadi tuan rumah, saat itu kita memperoleh juara kedua, untuk event terdekat kita usahakan semaksimal mungkin yang terbaik untuk bisa juara,” paparnya.

Event terdekat yang akan diikuti yakni KEJURDA ke-II di Tegal pada bulan Oktober. Nomor yang akan diikuti adalah K8 dan K4. Tim Klaten terdiri dari 25 putra-putri total atlet serta 2 pelatih dan 1 wasit.

“Berjalannya Korfball 4 tahun ini berharap agar bisa segera masuk ke tiap sekolah, dengan itu membuat lebih familiar bola keranjang ini. Permainan yang mix antara putra-putri menjadi nilai yang dapat menarik minat. Dengan minimal 5 SMA yang akan tergabung, kita dapat mengadakan Open Tournament guna memacu minat, ketertarikan dan menjaring atlet bola keranjang,” pungkas Tri. (r)