PAMI Klaten Sabet 12 Emas, 8 Perak dan 6 Perunggu dalam Kejuaraan Atletik Master Terbuka 2022


PAMI Cabang Klaten mengirimkan 13 atlet, dengan pelatih Warno dan Mulyani, didampingi official Sutarto dan Suripto. Atlet tertua Hj. Juminah Sutopo berusia 78 tahun yang mengikuti nomer lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru serta atlet termuda Bagus Kuncoro berusia 35 tahun yang mengikuti nomer lompat jauh, lompat jangkit dan lompat tinggi. Untuk nomor pertandingan estafet atlet dari Klaten bergabung dengan atlet Jawa Tengah.
Hasil perolehan medali yang diperoleh kontingen PAMI Cabang Klaten pada Kejuaraan Atletik Master Indonesia Terbuka 2022 adalah 12 medali emas, 8 medali perak dan 6 medali perunggu dengan rincian :
1. Hj. Juminah Sutopo (W 75-79 tahun)
– 3 medali emas : lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru
2. Sudaryono (P 65-69 tahun)
– 2 medali emas : lempar lembing, lempar cakram
3. Titik Hariningsih (W 60-64 tahun)
– 2 medali emas : lompat tinggi, lompat jangkit
4. Sutari (W 55-59 tahun)
– 3 medali perunggu : jalan cepat 3000 m, lari 800 m, lari 400 m
5. Sri Listyorini
– 1 medali perak : estafet 4×100 m ( Tim Jateng )
– 2 medali perunggu : lompta jauh, lompat jangkit
6. Slamet Sudarsono (P 55-59 tahun)
– 1 medali emas : lempar lembing
7. Anita Ambarsari (W 50-54 tahun)
– 3 medali perak : lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru
8. Zainal Arifin (P 45-49 tahun)
– 2 medali emas : lompat tinggi, lompat jangkit
– 2 medali perak : lempar lembing, tolak peluru
9. Ali Mukharom (P 45-49 tahun)
– 1 medali perunggu : lari 3000 m
10. Bagus kuncoro (P35-39 tahun)
– 2 medali emas : lompat jauh, lompat jangkit
– 2 medali perak : lompat tinggi, estafet 4×100 m (Tim Jateng)
Atlet yang belum mendapatkan medali adalah : Yemi (W 50-54 tahun), Langgeng Irbertus Dwiharjono (P 60-64 tahun) dan Wakidi (P 60-64 tahun).
“Untuk atlet yang belum beruntung mendapatkan medali harus tetap semangat dan rutinitas dalam berlatih untuk persiapan Kejurnas di Jakarta bulan Juli yang akan datang dan mudah-mudahan kita semua atlet PAMI Klaten dapat mengikuti.” ujar pelatih Warno untuk menyemangati atlet.
Selanjutnya Ketua PAMI Cabang Klaten, Sutarto, menghaturkan banyak terima kasih kepada KONI Kabupaten Klaten yang selalu memberikan support serta bantuan sarana prasarana untuk kemajuan dan prestasi atlet. “Kami ucapkan terima kasih kepada atlet yang sudah berjuang baik yang memperoleh medali ataupun yang belum beruntung, semoga kegiatan  di Jakarta mendatang memperoleh hasi yang lebih baik lagi dan memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam melayani atlet,”
“Juara penting, medali penting, tapi bukan segala-galanya, karena semua diharapkan dalam kondisi sehat dan gembira,” ujar Djoko Pekik Irianto, ketua KONI DIY saat menutup kejuaraan.(*)
Oleh : Dra. Sri Listyorini, M.Pd